Prinsip dan Jenis-jenis Antropometri
Prinsip - prinsip penerapan data
antropometri adalah :
1. Prinsip
perancangan bagi individu dengan ukuran ekstrim.
Berdasarkan prinsip ini, rancangan
yang dibuat bisa digunakan oleh individu ekstrim yaitu terlalu besar atau kecil
dibandingkan dengan rata- ratanya agar memenuhi sasaran, maka digunakan
persentil besar (90th,
95th atau 99th persentil) atau persentil kecil (1th,
5th atau 10th persentil).
2. Prinsip
perancangan yang bisa disesuaikan.
Rancangan bisa diubah – ubah
ukurannya, sehingga cukup fleksibel untuk diaplikasikan pada berbagai ukuran
tubuh (berbagai populasi). Dengan menggunakan prinsip ini maka kita dapat
merancang produk yang dapat disesuaikan dengan keinginan konsumen. Misalnya
kursi pengemudi pada kendaraan.
3. Prinsip
perancangan dengan ukuran rata – rata.
Rancangan didasarkan atas rata –
rata ukuran manusia. Prinsip ini dipakai jika peralatan yang didisain harus
dapat dipakai untuk berbagai ukuran tubuh manusia
Jenis-jenis Antropometri
1. Antropometri struktural (STATIS)
Pengukuran keadaan dan ciri-ciri fisik manusia
dalam
posisi diam .
2. Antropometri fungsional (DINAMIS)
Pengukuran keadaan dan ciri-ciri fisik manusia
ketika
melakukan gerakan-gerakan yang
mungkin
terjadi saat bekerja (tinggi duduk,
jangkauan
tangan, dll).
Baca Juga: Pengertian Biomekanika
Baca Juga: Pengertian Biomekanika
Komentar
Posting Komentar