Metode PERT dan CPM
CPM (Critical Path Method) dan PERT (Program Evaluation and Review Technique)
merupakan alat analisis proyek yang sudah banyak dikenal di bidang manajemen.
Proyek terdiri atas serangkaian kegiatan dan beberapa diantara kegiatan
tersebut saling terkait. Suatu kegiatan hanya dapat dilakukan setelah kegiatan
sebelumnya selesai dilakukan. Serangkaian kegiatan tersebut dapat digambarkan
dalam sebuah diagram.
CPM merupakan sebuah
model ilmu manajemen untuk perencanaan dan pengendalian sebuah proyek, yang
dikembangkan sejak tahun 1957 oleh perusahaan Du Pont untuk membangun suatu
pabrik kimia dengan tujuan untuk menentukan jadwal kegiatan beserta anggaran
biayanya dengan maksud pekerjaan-pekerjaan yang telah dijadwalkan itu dapat
diselesaikan secara tepat waktu serta tepat biaya (Siswanto, 2007). Secara
terpisah, pada tahun 1958, Booz, Allen, dan Hamilton menemukan sebuah metode
penjadwalan yang diberi nama diagram PERT, merupakan singkatan dari Program Evaluation and Review Technique.
Diagram PERT dapat digunakan untuk mempermudah proses perencanaan dan
penjadwalan untuk proyek dengan kapasitas besar dan kompleks karena mampu
mengatasi ketidakpastian dalam proyek tanpa perlu tahu durasi dari setiap
aktifitas.
Ringkasnya, CPM
adalah suatu teknik analisis untuk perencanaan, penjadwalan, dan pengendalian
proyek dengan metode jalur kritis dengan taksiran tunggal untuk lama satu
aktivitas. Arah perhitungan CPM ialah perhitungan maju dan perhitungan mundur.
Sedangkan PERT adalah suatu teknik analisis untuk mengasumsikan ketidakpastian
lama waktu aktivitas yang digambarkan dengan probabilitas tertentu dan
memerlukan tiga waktu taksiran untuk satu aktivitas. PERT juga memperkenalkan
parameter lain yang mencoba mengukur ketidakpastian tersebut secara kuantitatif
seperti standar deviasi dan varians (Imam, 1999).
Critical Path Method (CPM) dan Project Evaluation Review Technic (PERT)
merupakan dua metode penjadwalan proyek yang menggunakan pendekatan berbeda
dalam pengerjaanya. Dimana metode CPM menggunakan pendekatan deterministik
sedangkan metode PERT menggunakan pendekatan probabilistik.
Komentar
Posting Komentar