Contoh Proposal Usaha Pakaian, Kaos, Kaos Oblong
TUGAS PERENCANAAN DAN PERANCANGAN PEMASARAN
“T-SHIRT MEN.ID”
Diajukan Untuk Memenuhi
Persyaratan Kelulusan
Mata Kuliah Perencanaan dan
Perancangan Pemasaran
Oleh:
Enjang Abdurrahman Hilda Alawiyah |
1603052 1603060 |
Ilham Zuliadin |
1603061 |
PROGRAM STUDI TEKNIK
INDUSTRI
SEKOLAH TINGGI
TEKNOLOGI GARUT
1.1
Latar belakang
Fashion tidak lagi hanya menjadi
konsumsi para pekerja seni namun hampir seluruh lapisan masyarakat. Fashion sudah menjelma menjadi sebuah
kebutuhan, mengingat semakin banyaknya platform sosial media yang sering
digunakan sebagai tempat untuk mengekspresikan diri sehingga merangsang
masyarakat khushnya para millenial untuk berlomba-lomba menunjukkan dirinya dan
salah satu caranya adalah dengan menunjukkan gaya berpakaian.
Sifatnya yang mudah sekali berganti tren
membuat masyarakat terbebani apalagi ditambah dengan harga-harga yang melambung
tinggi untuk sebuah fashion yang
terlihat biasa namun memiliki prestis hanya karena brand semata.
Namun demikian,
tidak semua orang menyukai gaya berpakaian yang terlalu mencolok dengan harga
yang memberatkan,tidak sedikit juga orang yang menyukai gaya berpakaian yang
sederhana namun elegan dan nyaman digunakan seperti penggunaan kaos polos atau
sedikit corak desain dengan tulisan singkat. Kesederhanaan justru melahirkan
sifat yang fleksibel dan cocok untuk dipadu-padankan dengan aksesoris fashion
lainnya.
Men.id hadir dengan
konsep yang sangat dasar untuk fashion
yaitu t-shirt dengan warna-warna basic
seperti hitam, putih, dan navy namun
dengan kualitas yang baik dan harga yang cukup terjangkau. Produk Men.id
diharapkan bisa menghadirkan rasa nyaman bagi pemakainya serta rasa percaya
diri.
1.2
Visi Misi
Visi
Menjadikan Men.id
sebagai brand lokal yang terkemuka di bidang fashion khsususnya pakaian pria
dengan dengan kualitas yang baik dengan harga yang terjangkau
Misi
1.
Memperhatikan kualitas dari produk
Men.id dengan membuat standar tersendiri
2.
Memberikan pelayanan terbaik untuk
menjaga kepercayaan konsumen
3.
Memperkenalkan produk secara luas
ke berbagai kalangan
2.1
Analisis SWOT
SWOT adalah metode
perencanaan strategis yang digunakan untuk mengevaluasi kekuatan (strengths), kelemahan (weaknesses), peluang (opportunities), dan ancaman (threats) dalam suatu proyek atau suatu
spekulasi bisnis. Keempat faktor itulah yang membentuk akronim SWOT (strengths, weaknesses, opportunities, dan
threats). SWOT akan lebih baik dibahas dengan menggunakan tabel yang dibuat
dalam kertas besar, sehingga dapat dianalisis dengan baik hubungan dari setiap
aspek.
Proses ini
melibatkan penentuan tujuan yang spesifik dari spekulasi bisnis atau proyek dan
mengidentifikasi faktor internal dan eksternal yang mendukung dan yang tidak
dalam mencapai tujuan tersebut. Analisis SWOT dapat diterapkan dengan cara
menganalisis dan memilah berbagai hal yang mempengaruhi keempat faktornya,
kemudian menerapkannya dalam gambar matrik SWOT, di mana aplikasinya adalah
bagaimana kekuatan (strengths) mampu
mengambil keuntungan (advantage) dari
peluang (opportunities) yang ada,
bagaimana cara mengatasi kelemahan (weaknesses)
yang mencegah keuntungan (advantage)
dari peluang (opportunities) yang
ada, selanjutnya bagaimana kekuatan (strengths)
mampu menghadapi ancaman (threats)
yang ada, dan terakhir adalah bagaimana cara mengatasi kelemahan (weaknesses) yang mampu membuat ancaman (threats) menjadi nyata atau menciptakan
sebuah ancaman baru.
2.2
Matriks
BCG
Matriks BCG atau BCG
Matrix adalah alat analisis bisnis yang digunakan untuk membantu perusahaan
dalam mempertimbangkan peluang pertumbuhan dengan perencanaan strategis jangka
panjang dan meninjau portofolio produk perusahaan tersebut agar dapat mengambil
keputusan untuk berinvestasi, mengembangkan atau menghentikan produknya. Matrik
BCG ini juga membantu perusahaan dalam menentukan pengalokasian sumber daya dan
sebagai alat analisis dalam pemasaran merek, manajemen produk, manajemen
strategis dan analisis Portofolio. Matriks BCG dikembangkan oleh Bruce Henderson
pada tahun 1970-an.
Bruce Henderson juga
merupakan pendiri Boston Consulting Group (BCG) yaitu sebuah perusahaan
konsultan manajemen global yang terkemuka yang pernah menduduki peringkat
ketiga perusahaan terbaik untuk bekerja versi Forbes pada tahun 2014. Karena
Matriks ini dikembangkan oleh pendiri Boston Consulting Group (BCG) maka
matriks ini dinamakan dengan Matrik BCG yang singkatan dari Boston Consulting
Group. Matriks BCG ini juga berkaitan erat dengan siklus hidup produk (Products
life cycle) sehingga sering disebut juga dengan Product Portfolio Matrix
(Matriks Portofolio Produk). Nama-nama lain Matriks BCG diantaranya adalah BCG
Growth-Share Matrix (Matriks Pertumbuhan dan Pangsa Pasar BCG), Boston Box dan
Portfolio Diagram (Diagram Portofolio).
Matriks BCG terdiri dari matriks yang berukuran 2 baris x 2 kolom atau
terdiri dari 4 sel (4 kuadran). 4 sel tersebut pada dasarnya mewakili 4
kategori portofolio produk perusahaan dari 2 dimensi klasifikasi bisnis unit
yaitu Relative Market Share (pangsa pasar relatif) dan Market Growth Rate
(tingkat pertumbuhan pasar). Kategori-kategori tersebut masing-masing diwakili
oleh Bintang (Star), Sapi Perah (Cash Cows), Anjing (Dogs) dan Tanda Tanya
(Question Marks).
untuk dokumen secara lengkapnya dapat klik link dibawah ini
Komentar
Posting Komentar