Artikel Pembentukan Harga, Pengertian Harga, Tujuan Penetapan Harga, Metode Penetapan Harga


MATERI PENGANTAR ILMU EKONOMI PEMBENTUKAN HARGA
Diajukan untuk memenuhi salah satu tugas mata kuliah
Pengantar Ilmu Ekonomi


Oleh
Ilham Zuliadin
1603061



Dosen Pengampu
Ir Erwin Gunadhi, MT





JURUSAN TEKNIK INDUSTRI
SEKOLAH TINGGI TEKNOLOGI GARUT
2017

PEMBENTUKAN HARGA

Pengertian Harga

            Menurut Stanton, (1984) Harga adalah Price is valueexpressed in terms of dollars and cens, or any other monetary medium of exchange. yang kurang lebih memiliki arti harga adalah nilai yang dinyatakan dalam dolar dan sen atau medium moneter lainnya sebagai alat tukar.
Menurut Basu Swastha (1986: 147) Harga diartikan sebagai Jumlah uang (kemungkinan ditambah barang) yang dibutuhkan untuk mendapatkan sejumlah kombinasi dari barang beserta pelayanannya.
Menurut menurut Alex S Nitisemito (1991:55) Harga diartikan sebagai nilai suatu barang atau jasa yang diukur dengan sejumlah uang dimana berdasarkan nilai tersebut seseorang atau perusahaan bersedia melepaskan barang atau jasa yang dimiliki kepada pihak lain.
            Harga merupakan satuan moneter atau ukuran lainnya (termasuk barang dan jasa) yang ditukarkan agar memperoleh hak kepemilikan atau penggunaan suatu barang atau jasa, Tjiptono (2001 : 151). Dan harga merupakan unsur satu–satunya dari unsur bauran pemasaran yang memberikan pemasukan atau pendapatan bagi perusahaan di banding unsur bauran pemasaran yang lainnya (produk, promosi dan distribusi).

Konsep dan Peranan Harga

“Pada tingkat harga, bila manfaat yang dirasakan konsumen meningkat, maka nilainya akan meningkat pula, Demikian pula pada tingkat harga tertentu, nilai suatu barang atau jasa akan meningkat seiring dengan meningkatnya manfaat yang dirasakan”
Asumsi :
•         Harga bisa diungkapkan dengan berbagai istilah : misalnya Iuran, tarif,  Sewa, Bunga,  Komisi, Upah, Gaji, Honorarium dsb.
•         Harga merupakan komponen yang berpengaruh langsung pada laba perusahaan :
Laba  =Pendapatan Total – Biaya Total ( Harga per unit x Kuantitas yg terjual) – ( Biaya Tetap)
Disudut pandang konsumen harga seringkali digunakan sebagai indikator Nilai, bilamana harga tsb. dihubungkan dengan manfaat yang dirasakan atas suatu barangatau jasa.

Peranan Harga

Ada dua Peranan Utama Dalam Proses Pengambilan
Keputusan Para Pembeli
1.             Peranan Alokasi Dari Harga :
A.           Fungsi harga dalam membatu para pembeli untuk memutuskan cara memperoleh manfaat atau utilitas tertinggi yg diharapkan berdasarkan daya beli
B.            Dapat membantu pembeli untuk memutuskan cara mengalokasikan daya belinya pada berbagai jenis barang dan jasa
C.            Dapat membandingkan harga dari berbagai alternatif yang tersedia
D.           Memutuskan alokasi dana yang dikehendaki
2.             Peranan Informasi dari Harga :
A.           Fungsi harga dalam mendidik konsumen mengenai faktor-faktor produk, seperti kualitas
B.            Membantu pembeli dalam situasi dimana pembeli mengalami kesulitan untuk menilai faktor Produk/ manfaat secara abjektif
Baca Juga: Artikel Tentang Pasar, Pengertan Pasar, Macam-macam Pasar, Syarat-syarat Pasar, Bentuk-bentuk Pasar, Macam-Macam Pasar

Sasaran Penetapan Harga

1.             Berorientasi pada Laba
A.           Untuk mencapai target laba investasi laba penjualan bersih
B.            Untuk memaksimalkan laba
2.             Berorientasi Pada Penjualan;
A.           Untuk meningkatkan Penjualan
B.            Untuk mempertahankan atau meningkatkan bagian pasar dan  penjualan
3.             Berorientasi Pada Status Quo, yaitu ;
A.           Untuk menstabilkan laba
B.            Untuk menangkal Persaingan

Faktor-faktor Yang Mempengaruhi Penetapan Harga :

1.             Permintaan Produk
2.             Reaksi Pesaing
3.             Bauran Pemasaran
4.             Target dan Bagian saham pasar
5.             Biaya untuk memproduksi
TUJUAN PENETAPAN HARGA
1.             Tujuan Berorientasi pada Laba
Dalam era persaingan global, kondisi yang dihadapi semakin kompleks dan semakin banyak variabel yang berpengaruh terhadap daya saing setiap perusahaan, sehingga tidak mungkin suatu perusahaan dapat mengetahui secara pasti tingkat harga yang dapat menghasilkan laba maksimum.. Oleh karena itu ada pula perusahaan yang menggunakan pendekatan target laba, yakni tingkat laba yang sesuai atau pantas sebagai sasaran laba. Ada dua jenis target laba yang biasa digunakan, yaitu target marjin dan target ROI (Return On Investment)
2.             Tujuan Berorientasi pada Volume
Selain tujuan berorientasi pada laba, ada pula perusahaan yang menetapkan harganya berdasarkan tujuan yang berorientasi pada volume tertentu atau yang biasa dikenal dengan istilah volume pricing objective. Harga ditetapkan sedemikian rupa agar dapat mencapai target volume penjualan atau pangsa pasar. Tujuan ini banyak diterapkan oleh perusahaan-perusahaan penerbangan.
3.             Tujuan Berorientasi pada Citra
Citra (image) suatu perusahaan dapat dibentuk melalui strategi penetapan harga. Perusahaan dapat menetapkan harga tinggi untuk membentuk atau mempertahankan citra prestisius.  Sementara itu harga rendah dapat digunakan untuk membentuk citra nilai tertentu (image of value), misalnya dengan memberikan jaminan bahwa harganya merupakan harga yang terendah di suatu wilayah tertentu. Pada hakekatnya baik penetapan harga tinggi maupun rendah bertujuan untuk meningkatkan persepsi konsumen terhadap keseluruhan bauran produk yang ditawarkan perusahaan. 
4.             Tujuan Stabilisasi Harga
Dalam pasar yang konsumennya sangat sensitif terhadap harga, bila suatu perusahaan menurunkan harganya, maka para pesaingnya harus menurunkan pula harga mereka. Kondisi seperti ini yang mendasari terbentuknya tujuan stabilisasi harga dalam industri-industri tertentu (misalnya minyak bumi). Tujuan stabilisasi dilakukan dengan jalan menetapkan harga untuk mempertahankan hubungan yang stabil antara harga suatu perusahaan dan harga pemimpin industri (industry leader).
5.             Tujuan-tujuan lainnya
Harga dapat pula ditetapkan dengan tujuan mencegah masuknya pesaing, mempertahankan loyalitas pelanggan, mendukung penjualan ulang, atau menghindari campur tangan pemerintah.

Faktor-faktor Yang Mempengaruhi Penetapan Harga

1)             Faktor Internal
A.           Tujuan Pemasaran Perusahaan ;
Makimalisasi laba;   mempertahankan kelangsungan hidup perusahaan; meraih pangsa pasar yang besar; menciptakan kepeminpinan dlm hal kualitas; mengatasi persaingan; melaksanakan tanggung jawab sosial ; dll.
B.            Strategi Buran Pemasaran ;                                         
Harga perlu dikoordinasikan dan saling menduung dengan bauran pemasaran  lainya yaitu pruduk, ditribusi dan promosi
C.            Biaya ;                                                                                
Merupakan faktor ygpaling menetukan harga minimalyang harus ditetapkan agar perusahaan tdk mengalami kerugian, dalam hal ini biaya tetap dan variabel
D.           Organisasi
1)             Manajemen perlu memutuskan siapa di dalam organisasi yang harus menetapkan  harga.
2)             Setiap perusahaan menangani masalahpenetapan harga menurut caranya masing-masing.
3)             Pada perusahaan kecil, umumnya harga ditetapkan oleh manajemen puncak.
4)             Pada perusahaan besar, seringkali masalah penetapan harga ditangani oleh devisi atau manajer suatu lini produk.
5)             Dalam pasar Industri, para wiraniaga diperkenankan untuk bernegoisasi  dengan pelanggannya guna menetapkan rentang (range) harga tertentu.
6)             Dalam indutri  penetapan harga merupakan  faktor kunci (misalnya perusahaan minyak, penerbangan luar angkasa)  biasanya setiap perusahaan memiliki departemen penetapan harga tersendiri yang bertanggung jawab kepada dept. Pemasaran atau manajemen puncak.
7)             Pihak-pihak lain  yang mempunyai pengaruh terhadap penetapan harga  adalah manajer penjualan, manajer produksi, manajer keuangan dan akuntan
2)             Faktor Ekternal
A.           Sifat Pasar dan Permintaan;
Setiap perusahaan perlu memahami sifat dan permintaan yang dihadapinya, apakah termasuk pasar persingan sempurna, persaingan monopolistik, oligopoli, atau monopoli.  Faktor lain yang tdk kalah pentingnya adalah elastisitas permintaan
B.            Persaingan;( Porter )
Ada lima kekuatan pokok yang berpengaruh dalam persaingan suatu industri
1)             Persaingan dalam industri yang bersangkutan
2)             Pruduk Substitusi
3)             Pemasok
4)             Pelanggan dan
5)             Ancaman-ancaman baru
Informasi yg dibutuhkan untuk menganalisis karakteritik persaingan yg dihadapi :
a.       Jumlah Perusahaan dalam Industri
b.      Ukuran relatif setiap anggota dalam Industri
c.       Deferensiasi Produk
d.      Kemudahan untuk memasuki industri yg bersangkutan

Tujuan Penetapan Harga

      Pada dasarnya ada empat jenis tujuan penetapan harga, yaitu :
1.             Berorientasi pada Laba, bahwa setiap perusahaan selalu memilih harga yang dapat menghasilkan laba yang paling tinggi atau sering disebut ”maksimisasi laba”.
2.             Berorientasi pada Volume, bahwa penetapan harga sedemikian rupa agar dapat mencapai tingkat volume penjualan tertentu, nilai penjualan atau pangsa pasar tertentu.
3.             Berorientasi pada citra (image)bahwa penetapan harga tertentu dapat membentuk citra perusahaan, misalnya menetapkan harga tinggi dapat membentuk citra perusahaan yang prestisius, sementara menetapkan harga rendah memungkinkan menjaga nilai perusahaan tertentu (menjaga harga yang terendah di suatu daerah).
4.             Berorientasi pada Stabilitas Harga, hal ini dilakukan untuk mempertahankan hubungan yang stabil antara suatu perusahaan dan harga pemimpin industri (industry leader).
METODE PENETAPAN HARGA
Ada beberapa metode yang dapat digunakan sebagai rancangan dan variasi, dalam penetapan harga menurut Marras (1999: 181-185), harga dapat ditentukan atau dihitung :
1)      Harga didasarkan pada biaya total ditambah laba yang diinginkan (cost plus pricing method).
2)      Harga yang berdasarkan pada keseimbangan antara permintaan dan suplai.
3)      Penetapan harga pasar yang ditetapkan atas dasar kekuatan pasar.
4)      Harga yang berdasarkan keseimbangan antara suplai dan permintaan.
5)      Penetapan harga atas dasar kekuatan pasar.

Baca Juga: Artikel Pembentukan Harga, Pengertian Harga, Tujuan Penetapan Harga, Metode Penetapan Harga

Penyesuaian-Penyesuaian Khusus Terhadap Harga

Penyesuaian khusus terhadap harga menurut daftar (list price) terdiri atas :
1.             Diskon,
Diskon merupakan potongan harga yang diberikan oleh penjual kepada pembeli sebagai penghargaan atas aktivitas tertentu dari pembeli yang menyenagkan bagi penjual. Dalam strategi pemasaran dikenal empat bentuk diskon,yaitu
1)      Diskon kuantitas,
2)      Diskon musiman,
3)      Diskon kas (cash discount),
4)      Trade discount.
2.             Allowance
Seperti halnya dengan diskon, allowance merupakan pengurangan dari harga menurut daftar (list price) kepada pembeli karena adanya aktivitas-aktivitas tertentu yang dilakukan pembeli.
Ada tiga bentuk allowance yang b iasa digunakan ,yaitu:
1)      Trade-in Allowance
2)      Promotional Allowance
3)      Product Allowance
3.             Penyesuaian Geografis (Geographical Adjustment)
1)      Penyesuaian geografis merupakan penyesuaian terhadap harga yang dilakukan oleh produsen atau juga wholesaler sehubungan dengan biaya transportasi produk dari penjual ke pembeli.
2)      Biaya transportasi ini merupakan salah satu unsur penting dalam biaya variable total, yang tentunya akan menentukan harga akhir yang harus dibayar oleh pembeli.

STRATEGI PENETAPAN HARGA
Secara garis besar strategi penetapan harga dapat dikelompokan menjadi8 kelompok, yaitu:
a.       Strategi penetapan harga produk baru
b.      Strategi penetapan harga produk yang sudah mapan.
c.       Strategi fleksibilitas harga
d.       Strategi penetapan harga lini produk
e.       Strategi leasing
f.       Strategi bundling-pricing
g.      Strategi kepemimpinan harga
h.      Strategi penetapan harga untuk membentuk pangsa pasar
STRATEGI PENETAPAN HARGA PRODUK BARU
1.             Harga yang ditetapkan atas suatu produk baru harus dapat memberikan pengaruh yang baik bagi pertumbuhan pasar.
2.             Selain itu juga sedapat mungkin mencegah timbulnya persaingan sengit .
3.             Pada hakikatnya ada dua strategi pokok dalam menetapkan harga produk baru, yaitu skimming pricing dan penetration pricing.
A.           Skimming Pricing
1.             Strategi ini merupakan strategi yang menetapkan harga tinggi pada suatu produk baru.
2.             Biasanya strategi ini dilengkapi dengan aktivitas promosi yang gencar.
3.             Produk-produk yang harganya ditetapkan dengan strategi ini, diantaranya produk-produk yang berkaitan dengan teknologi baru (seperti stereo set, telpon selular, perangkat keras computer, dan lain-lain).
Tujuan strategi ini pada dasarnya adalah:
a.              Untuk melayani para pelanggan yang tidak terlalau sensitive terhadap harga,selagi persaingan belum ada.
b.             Untuk menutup biaya-biaya promosi dan riset dan pengembangan secepat mungkin melalui marjin yang besar.
c.              Untuk membatasi permintaan hingga tingkat yang tidak melampaui kapasitas produksi perusahaan.
d.             Untuk berjaga-jaga terhadap kemungkinan terjadinya kekeliruan dalam penetapan harga, karena akan jauh lebih mudah untuk menurunkan harga awal yang dirasakan konsumen terlampau mahal daripada menaikan harga awal yang terlalu murah agar dapat menutup semua biaya yag dikeluarkan.
Skimming pricing cocok digunakan dalam situasi sebagai berikut:
1.      Produk baru memiliki karakteristik unik/khas yang sangat diharapkan /disukaikonsumen dan tidak ada atau hanya sedikit tersedia produk substitusi.
2.      Cukup banyak pelanggan yang bersedia untuk membeli produk pada tingkat harga awal yang tinggi. Biasanya pelanggan yang termasuk kategori ini adalah mereka yang berpenghasilan tinggi dan suka mengikuti trend.
3.      Sifat permintaan yang dihadapi tidak pasti.
4.      Perusahaan telah mengeluarkan dana sangat besar untuk riset dan pengembangan suatu produk baru.
5.      Harga awal yang tinggi tersebut tidak akan menjadi daya tarik bagi masuknya para pesaing. Disamping itu ada hambatan masuk bagi pesaing,misalnya berupa hak paten.
6.      Pelanggan menginterpretasikan harga tinggi sebagai indicator kualitas yang tinggi.
7.      Bila produk baru yang dihasilkan sangat inovatif sehingga pasar diperkirakan memerlukan waktu lama sebelum memasuki tahap kedewasaan dalam PLC.
B.            Penetration Pricing
1.             Dalam strategi ini harga ditetapkan relatif rendah pada tahap awal product life cycle (PLC).
2.             Tujuannya adalah agar dapat meraih pangsa pasar yang besar dan sekaligus menghalangi masuknya para pesaing.
3.             Dengan harga yang rendah,maka perusahaan dapat pula mengupayakan tercapainya skala ekonomis dan menurunya biaya per unit.
4.             Stategi ini memiliki perspektif jangka panjang,dimana laba jangka pendek dikorbankan demi tercapainya keunggulan kompetitif yang berkelanjutan.
Ada beberapa situasi yang sesuai dengan penerapan stategi ini,di antaranya:
1.      Produk yang dihasilkan memiliki daya tarik tertentu bagi pasar.
2.      Banyak segmen pasar yang sensitive terhadap harag.
3.      harga awal yang rendah mengurangi minat pesaing untuk memasuki pasar.
4.      Biaya produksi per unit dan biaya pemasaran menurun drastic seiring dengan meningkatkan volume produksi.
Hasil yang dapt diperoleh dari strategi ini adalah tingkat penjualan dan pangsa pasar yang tinggi, dan skala ekonomis yang pada gilirannya menyebabkan biaya menjadi lebih rendah dan daya saing perusahaan semakin besar.
Ada empat bentuk harga yang biasanya dipergunakan dalam penetration pricing,yaitu:
1.      Harga yang dikendalikan  (restrained price)
Restrained price adalah harga yang ditetapkan dengan tujuan untuk mempertahankan tingkat harga tertentu selama periode inflasi. Dalam hal ini kondisi lingkungan menjadi dasar dalam menentukan tingkat harga yang ditetapkan.
2.      Elimination price
            Elimination price merupakan harga yang ditentukan pada suatu tingkat tertentu yang dapat menyebabkan pesaing-pesaing tertentu (terutama yang kecil) keluar dari persaingan.
3.      Promotion price
            Promotion price adalah harga yang ditetapkan rendah dengan kualitas yang relatif sama,dengan tujuan untuk mempromosikan produk tertentu.
4.      Keep-out Price
            Keep out Price adalah harga yang ditetapkan pada suatu tingkat tertentu sehingga dapat mencegah para pesaing memasuki pasar.




Komentar

Postingan populer dari blog ini

Pengertian Kerja Bangku dan Peralatan Kerja Bangku

Hasil Produk Mesin Bubut

Tantangan-tantangan Skill di Industri Masa Depan