Klasifikasi Model
Model
Fisik
Model-model
fisik didasarkan pada beberapa analogi antara sistem-sistem seperti mesin dengan
listrik atau
listrik dengan
hidrolika.
Atribut-atribut model fisik direpresentasikan dengan
pengukuran-pengukuran yang ditunjukkan oleh jarum pada alat ukur. Aktifitas-aktifitas sistem
dicerminkan oleh hukum-hukum fisika
yang membangun model.
Model
Matematik
Model-model
matematik menggunakan notasi-notasi dan persamaan-persamaan matematik untuk merepresentasikan sistem. Atribut-atribut dinyatakan dengan variabel-variabel, dan aktifitas-aktifitas dinyatakan dengan fungsi
matematik yang menjelaskan hubungan antar variabel-variabel tersebut.
Model
Statis
Model-model
dalam kategori statis,
baik fisik atau
matematik, memiliki nilai-nilai atribut yang berbeda dalam
keadaan seimbang (balance).
Jika keseimbangan diganggu dengan memberikan nilai baru
pada salah satu atribut, maka sistem
akan mencapai suatu
keseimbangan baru,
dengan nilai
atribut yang baru pula.
Perubahan itu
sendiri tidak
dapat diterangkan.
Model
Dinamis
Kebalikan model statis, model dinamik menunjukkan perubahan setiap
saat akibat aktifitas-aktifitasnya.
Perubahan-perubahan yang terjadi dalam
sistem dapat
diturunkan sebagai fungsi waktu.
Model
Analitik
Model
analitik adalah
model yang penyelesaiannya dilakukan dengan teknik
analitik, artinya, dilakukan dengan
menggunakan deduksi teori-teori matematik. Solusi yang diberikan model-model jenis ini adalah
langsung dan bersifat umum.
Model
Numerik
Model
numerik adalah
model yang diselesaikan dengan
teknik numerik, yang menghasilkan solusi
melalui tahapan-tahapan perhitungan iteratif.
Model ini mampu
memberikan solusi
yang bersifat khusus,
yaitu pada keadaan-keadaan tertentu. Kelebihan model ini dari model analitik adalah
pada kemampuannya menyelesaikan persoalan-persoalan yang lebih kompleks.
Model
Simulasi
Terminologi simulasi digunakan dalam
teknik numerik. Dalam model-model statis, biasanya disebut dengan
komputasi numerik (numeric computation).
Penyelesaian model matematik secara
numerik dilakukan jika keadaan tidak memungkinkan untuk
menggunakan cara
analitik.
Jika model matematik ini
bersifat dinamis, maka perhitungan ini biasanya dilakukan dengan
komputer.
Empshoff (1970) mendefinisikan simulasi sebagai suatu
model sistem yang komponen-komponennya direpresentasikan oleh proses-proses aritmatik dan logika
yang ada pada komputer, untuk
memperkirakan sifat-sifat dinamis sistem
tersebut.
Komentar
Posting Komentar